Malang (23/9) – SDIT Mutiara Hati Kota Malang menggelar Perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perjusami) untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 pada tanggal 20 hingga 22 September 2024. Acara ini berlangsung di lingkungan sekolah, dengan tujuan untuk membangun karakter, meningkatkan kerjasama, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam di kalangan siswa. Perjusami dimulai pada hari Jumat dengan apel pembukaan yang dihadiri oleh seluruh peserta dan para pembina. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk membentuk generasi yang mandiri dan bertanggung jawab. Setelah itu, siswa mendapatkan materi kepramukaan dari Kak Mega, yang menjelaskan prinsip-prinsip dasar kepramukaan, nilai-nilai moral, serta keterampilan yang diperlukan dalam kegiatan outdoor.
Hari kedua, Sabtu, diawali dengan qiyamul lail (sholat malam) yang mengajak siswa untuk bangun malam dan melaksanakan ibadah. Kegiatan dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah dan pembacaan Al-Ma’surat (dzikir pagi), memberikan semangat spiritual untuk memulai hari. Selanjutnya, peserta melakukan senam pagi yang menyegarkan, diharapkan dapat meningkatkan energi dan kebugaran sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Salah satu highlight kegiatan adalah sesi memasak bersama, di mana siswa dibagi kedalam kelompok untuk menyiapkan sarapan. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan memasak tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kerjasama antar siswa. Setelah menikmati sarapan, siswa melaksanakan sholat dhuha, dilanjutkan dengan penjelajahan di sekitar lingkungan sekolah, di mana mereka belajar tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga lingkungan.
Setelah itu, kegiatan sore dilanjutkan dengan sholat Ashar dan pembacaan Al-Ma’surat (dzikir sore). Siswa kemudian mengikuti giat Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang dipandu oleh Kak S. Winarko selaku Ketua Pinsakoda Pramuka SIT Jawa Timur , bertujuan untuk meningkatkan disiplin dan keteraturan. Malam hari, seluruh peserta berkumpul untuk apel api unggun, di mana mereka menampilkan pentas seni yang menampilkan bakat masing-masing, seperti nyanyian, tarian, dan drama. Acara diakhiri dengan renungan malam, memberikan kesempatan bagi siswa untuk merenungkan pengalaman yang telah mereka jalani. Pada hari terakhir, Minggu, kegiatan dimulai lagi dengan qiyamul lail, sholat subuh berjamaah, dan pembacaan Al-Ma’surat. Senam pagi dipandu oleh Kak Hengki, yang memberikan suasana ceria untuk memulai hari. Setelah bersih diri dan sarapan bersama, siswa melaksanakan sholat dhuha. Kegiatan puncak diisi dengan outbond yang menyenangkan, di mana siswa menghadapi berbagai tantangan fisik dan mental, yang dirancang untuk meningkatkan keberanian dan kerjasama tim.
Acara ditutup dengan apel penutupan yang dipandu oleh Kak Lila, di mana siswa menerima penghargaan atas partisipasi mereka dan diingatkan untuk terus menerapkan nilai-nilai positif yang telah dipelajari selama perjusami. Setelah itu, para peserta pulang ke rumah masing-masing dengan penuh keceriaan dan kenangan indah. Perjusami ini memberikan berbagai manfaat bagi siswa. Kegiatan ini mendorong pengembangan karakter melalui disiplin, tanggung jawab, dan rasa saling menghargai. Siswa juga memperoleh keterampilan dasar kepramukaan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, serta meningkatkan rasa cinta dan kepedulian terhadap alam. Selain itu, siswa belajar tentang kemandirian dan kreativitas melalui aktivitas memasak dan berkolaborasi dalam berbagai tugas kelompok. Yang tak kalah penting, kegiatan ini memperkuat ikatan sosial antar siswa, menciptakan persahabatan yang lebih erat.
Dengan tema “Wujudkan Insan yang Bertaqwa, Tangguh, Tangkas dalam Kebersamaan dan Kemandirian.” Perjusami SDIT Mutiara Hati diharapkan menjadi pengalaman berharga yang membekali siswa dengan nilai-nilai positif untuk masa depan mereka. Kegiatan ini bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pembelajaran yang mendalam dan tak terlupakan. (Riz)