Belajar Literasi Sejak Dini Bersama Tere Liye
March 5, 2021
Urgensi Pengembangan Fisik Motorik pada Anak Usia Dini di Masa Pandemi
March 29, 2021
Show all

Internet, Mencerdaskan atau Menyesatkan?

Oleh: Tc. Sriati, S.pd. (Waka Kurikulum SDIT Mutiara Hati)

“Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”

Demikianlah salah satu nasehat yang selalu kita ingat dalam menjalankan tugas dan peran sebagai orang tua. Kita senantiasa berusaha mendidik buah hati tercinta agar kelak menjadi insan mulia.

Mendidik anak di era digital memiliki tantangan tersendiri, terlebih di situasi pandemi seperti saat ini. Hampir seluruh kegiatan pembelajaran yang dahulu dilakukan melalui tatap muka di sekolah, berganti dengan pembelajaran daring.

Kegiatan pembelajaran di sekolah yang memerlukan olah fikir, olah hati, olah rasa dan olah raga di sekolah mengalami berbagai perubahan. Anak-anak yang dahulu dapat bermain sepakbola, berlari berkejaran bersama teman, atau asyik dengan ayunan dan tangga majemuk sekarang lebih banyak duduk diam. Kebiasaan belajar dengan buku untuk berbagai aktivitas mulai dari menulis, membaca, menggambar beralih dengan media gadget. Tangan-tangan mungil anak kita sudah semakin lincah mengusap layar HP, mengoperasikan laptop maupun komputer, dan menggunakan berbagai macam aplikasi.

Dalam pembelajaran daring, internet tidak bisa dipisahkan dari kebutuhan anak. Dengan internet mereka lebih mudah mendapatkan informasi untuk menyelesaikan tugas sekolah atau menyaksikan video pembelajaran sesuai keinginan. Dari internet pula mereka memperoleh wawasan yang belum tentu didapatkan dari lingkungan sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka menemukan permainan-permainan baru dan seru.

Kebutuhan pembelajaran melalui internet membuat sebagian orang tua terpaksa memberikan fasilitas pribadi kepada sang buah hati.  Hal ini dilakukan dengan harapan rangkaian aktivitas dan tugas yang diberikan sekolah dapat diselesaikan dengan mudah tanpa harus menunggu orang tua pulang dari tempat kerja. Inilah yang menyebabkan semakin hari  anak-anak kita semakin akrab dengan gadget dan internet.

Dunia internet yang tanpa batas menjanjikan petualangan yang mengasyikkan. Petualangan yang dibutuhkan di masa anak-anak, dimana mereka sedang memiliki rasa ingin tahu cukup besar. Rasa ingin tahu atau penasaran tersebut akan memancing mereka untuk mencari jawabannya di layar gawai. Ketika menemukan satu jawaban, mereka semakin penasaran dengan jawaban yang lain, sehingga tanpa disadari kian jauh menjelajah.

Saat ini media di internet menyuguhkan berbagai konten, mulai dari hal yang nyata ataupun maya baik itu layak ataupun tidak layak untuk anak-anak. Dengan minimnya bekal pengetahuan dari anak serta kurangnya pendampingan orang tua, internet sangat mungkin untuk menyesatkan anak. Sebagai contoh di sekitar kita, tidak sedikit anak yang tersesat di dunia game online, social bullying bahkan dunia pornografi.

Situasi ini dapat diperparah dengan adanya kesenjangan antara anak dan orang tua. Anak yang lebih sering dikenal sebagai Kids zaman now begitu dekat dan bersahabat dengan teknologi. Sementara itu sebagain orang tua adalah kids zaman semono dimana dapat dikatakan cukup jauh dengan teknologi. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk belajar lebih dekat dengan teknologi agar dapat memberikan pengawasan dan pendampingan, sehingga anak-anak tidak terjerumus pada dunia yang menyesatkan,