Oleh: Leny Oktaviana Dewi, S.Pd
Manajer BPI YPIT Mutiara Hati Malang

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam surat Al-Baqarah (183-187), Allah mengajarkan kita beberapa program ibadah yang dapat membantu kita meraih keberkahan ini, seperti puasa, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan iktikaf. Ada empat sasaran utama yang sebaiknya kita fokuskan selama Ramadan agar semakin dekat dengan Allah.

1. Puasa untuk Mencapai Taqwa
Puasa adalah ibadah yang bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga untuk mengasah ketakwaan kita. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ”
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Puasa adalah sarana untuk membersihkan jiwa, memperbaiki akhlak, dan memperbanyak amal ibadah. Dengan niat yang benar, puasa kita dapat menjadi pembersih hati dan penguat iman.

2. Berterima Kasih dengan Al-Qur’an
Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, dan di bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak membacanya. Dalam surat Al-Baqarah ayat 185, Allah berfirman:

“شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ”
“Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia…” (QS. Al-Baqarah: 185)

Dengan merenungkan isi Al-Qur’an, kita semakin memahami cara hidup yang benar menurut Allah. Ramadan adalah momentum untuk semakin cinta dan dekat dengan Al-Qur’an, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Berdoa dengan Hati yang Tunduk
Doa adalah cara kita berbicara langsung dengan Allah. Di bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdoa dan memohon pertolongan-Nya. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 186:

“وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ”
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (QS. Al-Baqarah: 186)

Dengan berdoa, kita menunjukkan ketergantungan kita hanya kepada Allah, memohon kebaikan dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan.

4. Iktikaf untuk Mendekatkan Diri
Iktikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk beribadah, adalah cara yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

“وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ”
“Dan janganlah kamu mencampuri istri-istrimu itu, sedang kamu beri’tikaf di masjid.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Dengan meluangkan waktu untuk iktikaf, kita dapat fokus beribadah tanpa gangguan duniawi, memperbanyak dzikir, dan memperbaiki diri.

### Niatkan dengan Ikhlas
Sebelum menjalani semua ibadah ini, kita perlu niat yang tulus untuk menjadi hamba yang bertakwa, pandai bersyukur, dan selalu berada di jalan yang lurus. Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 7:

“وَعَلِمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَالٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ”
“Ketahuilah, bahwa di antara kalian ada rasul Allah yang menuntun kalian kepada kebaikan. Maka hendaklah kalian menjadi orang-orang yang taqwa dan bersyukur kepada Allah.” (QS. Al-Hujurat: 7)

Dengan niat yang benar dan ikhtiar yang maksimal, kita akan dapat meraih keberkahan dan kedamaian yang luar biasa di bulan Ramadan ini. Semoga Ramadan kali ini menjadi waktu untuk kita semakin mendekatkan diri kepada Allah, menjadi hamba yang lebih baik, dan meraih taqwa yang sesungguhnya.